Hidrolisis Garam

-
Hiii semua! Di artikel kali ini kita bersama-sama membahas tentang pengertian garam dalam hidrolisis garam dan pastinya yang paling utama adalah membahas pengertian hidrolisis garam. 

Pengertian Garam dan Hidrolisis 

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata “garam” dalam kimia didefinisikan sebagai hasil reaksi asam dengan basa, yaitu satu atau lebih atom hidrogen pada asam diganti oleh satu atau lebih kation suatu basa. 
Atau dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Asam + Basa → garam + air

Nah, senyawa-senyawa apa aja sih yang bereaksi atau menetralisasi dan membentuk garam? Berikut beberapa contoh reaksi pembentukan garam: 

Hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Sehingga definisi hidrolisis garam adalah reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan.


Hidrolisis Garam 

Hidrolisis garam adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam atau basa. 

Dapat Terjadi?

Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu atau kedua komponen penyususn garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. 
Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan atau basa kuat, maka komponen ionnya tidak akan terhidrolisis.

Macam- macam garam

Garam dapat terbentuk dari 4 reaksi kimia. Reaksi kimia adalah sebagai berikut: 

  1. Garam dari asam kuat dan basa kuat, garam ini bersifat netral (pH = 7). Contohnya adalah NaCl, KCl, K2SO4, Ca(NO3)2.
  2. Garam dari asam kuat dan basa lemah, garam ini bersifat asam (pH <7). Contohnya adalah Zn(ClO4)2, NH4Cl, AlCl3, Fe(NO3)2.
  3. Garam dari basa kuat dan asam lemah, garam ini bersifat basa (pH >7). Contohnya adalah Na2SO3, KCN, Na2CO3, (CH3COO)2Ca.
  4. Garam dari asam lemah dan basa lemah, sifat asam/basa bergantung pada nilai Ka dan Kb dari senyawa tersebut. Contoh Zn(NO2)2, CH3COONH4, Fe3(PO4)2. 

Reaksi pada Hidrolisis Garam 

Ada 3 reaksi yang terjadi pada Hidrolisis Garam yaitu Hidrolisis sempurna, Hidrolisis sebagian, dan tidak terhidrolisis. Hidrolisis sempurna terjadi dari senyawa asam lemah dan basa lemah, Hidrolisis sebagian terjadi dari senyawa basa kuat dan asam lemah, reaksi yang tidak terhidrolisis terjadi dari asam kuat dan basa kuat. Contoh dari reaksi hidrolisis garam tersebut adalah sebagai berikut:


Itu dia penjelasan tentang "apa sih itu Hidrolisis Garam?" Nah guys, berarti sekarang kalian udah lebih tau dong tentang materi Hidrolisis Garam? 

Sekarang temen-temen jadi bisa tau deh kalo garam itu bukan cuman garam yang ada di dapur rumah kalian kan? tapi juga ada garam dalam Hidrolisis Garam hehehe.

Temen-temen jangan lupa terus pantengin materi-materi pembahasan dan penjelasan dari hiiibelajarkimiabersamapio yaa! see u.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 SOAL TENTANG TITRASI

-
Gambar
HALO SEMUA!  Balik lagi nih di hiiibelajarkimiabersamapio, gimana kabarnya kalian semua nih? Nah, kali ini kita akan sama-sama belajar tentang Titrasi. Ada yang pernah denger ga sih kata Titrasi? Mari kita simak dan pelajari beberapa soal untuk sedikit membahas materi Titrasi. YUK YUK YUK!   1. Apa itu Titrasi? Jawab:  Titrasi merupakan suatu  proses analisis dimana suatu volum larutan standar ditambahkan ke dalam larutan dengan tujuan mengetahui komponen yang tidak dikenal . T itrasi asam - basa  adalah sebuah teknik kuantitatif yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu solusi  asam  atau  basa  tidak diketahui dengan menambahkan titran  basa  atau  asam  diketahui pada volume terukur yang menetralkan analit. 2. Gambar alat Titrasi (beserta nama)! Jawab:  3. 3 jenis kurva Titrasi! Jawab: 1 . Asam kuat dengan Basa kuat Keterangan kurva Zat pentiter adalah basa kuat Daerah perubahan pH drastis 4 - 10  pH t...
Baca selengkapnya

3 SOAL TITRASI HASIL PRAKTIKUM

-
Hai Hai Hai!  Di pembahasan kali ini kita akan menjawab soal-soal yang berhubungan tentang materi setelah melaksanakan Praktikum Titrasi ABAS. Yuk kita simak dan pelajari sama-sama! 1. Jelaskan kegunaan indikator PP! Jawab:  Indikator fenolftalein (pp) digunakan sebagai indikator pembanding dalam proses titrasi basa kuat-asam kuat, hasil yang diperoleh menunjukkan rentang pH yaitu 9,83-4,20 dengan warna merah muda menjadi tidak berwarna. 2. Apakah anda dapat menentukan titik ekuivalen? Jawab: Kelompok kami belum menentukan titik ekuivalennya karena waktu praktik ABAS tidak cukup dan kelompok kami belum sempat untuk menelaah dan meneliti lebih jauh hasil dari praktik tadi.Tetapi kelompok kami sudah berhasil dalam praktik ABAS karena terjadi perubahan warna pada larutan NaOH (titrat = basa) yang dituangkan dan dicampurkan ke dalam larutan HCL (titran = asam). Perubahan warna yang terjadi yaitu dari Bening > Merah muda keungu-unguan > Kembali Bening.  Titik ekuiva...
Baca selengkapnya